TujuanInstruksional Khusus: • Mahasiswa dapat memahami pemodelan Rangkaian Listrik RL dan RC seri • Mahasiswa dapat menentukan penyelesaian pemodelan Rangkaian Listrik RL dan RC seri dengan PDB Orde Satu • Mahasiswa dapat membuat program Matlab untuk menggambar kurva tanggapan lengkap rangkaian RL dan RC seri Rangkaian listrik sederhana
Darigambar diatas terlihat bahwa rangkaian flip-flop D tersusun atas SR flip-flop yang sedikit dimodifikasi dengan tambahan gerbang NOT (inverter) yang menghasilkan input baru D. Informasi data yang berada pada masukan D akan disimpan pada output Q hanya apabila input clock Cp dalam keadaan 1 pulsa. namun jika clock Cp berkondisi 0, maka
Amperemeteradalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur nilai arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik.Secara umum amperemeter dibedakan menjadi amperemeter analog dan amperemeter digital. Amperemeter analog menggunakan jarum penunjuk nilai, sedangkan amperemeter digital menunjukkan nilai berupa angka digital.
Secaraumum generator digunakan untuk menghasilkan energi listrik untuk sumber tenaga rangkaian-rangkaian yang memerlukan listrik; Generator juga dijadikan alat untuk mendeteksi frekuensi dari suatu gerakan kinetik. Pada beberapa alat ukur, prinsip kerja generator digunakan untuk mengukur suatu pergerakan.
Frekuensiresonansi untuk rangkaian RLC terjadi saat reaktansi induktif sama besar dengan reaktansi kapasitif, dengan nilai frekuensi : Soal No. 3 Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut Jika tegangan maksimum sumber arus bolak-balik = 200 V, maka besar kuat arus maksimum yang mengalir pada rangkaian adalah. A. 1,5 A B. 2,0 A C. 3,5 A D
Rangkaianlistrik pada sebuah senter secara sederhana dapat dilihat pada gambar berikut. Pada gambar di atas tampak 2 buah model pemasangan baterai dengan kapasitas arus 500 mAh. Untuk pemasangan secara pararel, tegangan listrik dari baterai akan tetap di 1,5 Volt walaupun baterai ditambah jumlahnya.
Apabilakutub-kutub baterai dihubungkan dengan jalur penghantar yang kontinu, kita dapatkan rangkaian listrik tampak seperti pada Gambar 7.1(a), diagram rangkaiannya tampak seperti pada Gambar 7.1(b). Dalam hal ini, baterai (sumber beda potensial) digambarkan Potensial listrik V berosilasi antara +V 0 dan -V 0, di mana V 0 disebut sebagai
. yoqz6ncaxp.pages.dev/315yoqz6ncaxp.pages.dev/84yoqz6ncaxp.pages.dev/289yoqz6ncaxp.pages.dev/206yoqz6ncaxp.pages.dev/135yoqz6ncaxp.pages.dev/21yoqz6ncaxp.pages.dev/339yoqz6ncaxp.pages.dev/218yoqz6ncaxp.pages.dev/34
rangkaian listrik pada gambar di atas disebut rangkaian